SAMBUT DATANGNYA BULAN RAMADHAN, WARGA PUJOKUSUMAN GELAR ACARA RUWAHAN

Keparakan - Bulan Ruwah merupakan bulan terakhir sebelum bulan Puasa/Ramadhan didalam kalender Islam maupun kalender Jawa. Pada bulan Ruwah ini biasanya masyarakat khususnya di Jawa banyak yang melakukan ziarah kubur dan yang tidak lupa tradisi membuat kue Apem atau biasa disebut Apeman. Di Kelurahan Keparakan khususnya di Kampung Pujokusuman sudah sejak lama melaksanakan tradisi Apeman ini dan sampai sekarang masih terus dilestarikan oleh seluruh warga Kampung. Untuk bulan Ruwah ini Acara Apeman Ruwahan tersebut kembali digelar pada hari Minggu tanggal 23 Februari 2025 bertempat di Pendopo Ndalem Pujokusuman. Acara melibatkan seluruh warga Kampung Pujokusuman yang terdiri dari 3 (tiga) RW untuk membuat Gunungan Apem dan membuat Bungkusan dos yang berisi Apem, ketan dan kolak yang akan dibagikan kepada warga pada akhir acara. Acara Apeman Ruwahan tersebut dihadiri oleh Mantri Pamong Praja Mergangsan, Lurah Keparakan, KRT. Jati Hadiningrat selaku penghageng Ndalem Pujokusuman, Ketua LPMK, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Perwakilan Ketua Kampung, tokoh masyarakat dan warga Pujokusuman.
Acara diawali dengan sambutan Lurah keparakan, Mantri Pamong Praja Mergangsan dan Ketua RKB Keparakan yang menyampaikan acara ini sudah menjadi tradisi di kampung Pujokusuman khususnya pada bulan Ruwah. Selanjutnya Bungkusan paket Apeman diserahkan oleh Ketua Kampung Pujokusuman kepada perwakilan RW. Berhubung cuaca agak kurang bersahabat maka para tamu undangan berkumpul mengitari Gunungan Apem dan secara simbolis mencabut satu buah apem sebelum nantinya akan diserahkan kepada warga untuk diperebutkan. Pada akhir acara Gunungan Apem dibawa keluar halaman untuk diperebutkan oleh warga khususnya anak-anak yang sudah sejak awal acara sangat antusias menunggu keluarnya gunungan tersebut.