Keparakan-Bangkit Maju Jaya. Forum Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) se-Kemantren Mergangsan mengadakan sarasehan dengan kegiatan Koordinasi Forum Gapoktan di Pendopo Bima Jaya Kelurahan Keparakan, Rabu (11/9/2024). Kegiatan ini dihadiri oleh Perwakilan dari Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, Mantri Pamong Praja Kemantren Mergangsan, Kepala Jawatan Kemakmuran, Lurah Keparakan dan Wakil Ketua Gapoktan serta anggota Gapoktan se Kemantren Mergangsan.

Dalam kesempatan itu, Pargiyat, Mantri Pamong Praja Kemantren Mergangsan  memberikan sambutan bahwa Kegiatan sarasehan Gapoktan ini dilaksanalan rutin setiap tiga bulan sekali dan tempat pertemuan bergiliran yaitu di Kemantren Mergangsan dan di kelurahan se Kemantren Mergangsan. Pertemuan semacam ini bertujuan untuk pembinaan dan menumbuhkan kelompok tani yang tergabung dalam Gapoktan serta untuk menguatkan program ketahanan pangan di wilayah Kemantren Mergangsan. Dengan harapan kelompok tani ini agar dapat terus bertahan dan terus bersinergi dengan para petugas penyuluh lapangan.

Sebagai narasumber dari Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta mengatakan bahwa dengan keterbatasan lahan dan SDM di perkotaan, maka kawasan lingkungan penduduk di perkotaan yang berbasis kampung dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan melalui penanaman aneka sayuran dengan mempertimbangkan potensi dan kebutuhan masyarakat setempat. 

Konsep pemanfaatan tembok, dinding, jalan atau gang di lingkungan perkotaan sebagai lahan penanaman sayuran dengan tujuan menambah estetika dan memenuhi kebutuhan pangan di masyarakat.

Kelompok tani juga berperan dalam menunjang sektor pariwisata yakni destinasi wisata edukasi pertanian perkotaan dan berupaya terus mengarahkan mereka agar menciptakan berbagai inovasi misalnya membuat olahan dengan berbagai turunannya yang bisa menjadi buah tangan/oleh-oleh bagi wisatawan yang datang.

Di akhir acara kegiatan Forum Gapoktan se Kemantren Mergangsan ini diadakan diskusi dan tanya jawab sebagai bentuk aktifitas kelompok tani degann berbagi pengalaman sebagai anggota kelompok tani  dalam mengelola pertanian di lingkunganya masing-masing.