Keparakan-Bangkit Maju Jaya. Kampung Dipowinatan atau dikenal dengan brandingnya Kampung Wisata melalui anggaran kegiatan Kelurahan Keparakan mengadakan kegiatan rutin (tahunan) berupa Merti Golong Gilig yang diselenggarakan di RTHP Kampung Dipowinatan Kelurahan Keparakan, Minggu (18/08/2024). Selain digelar dalam bentuk pesta rakyat,  kegiatan juga untuk menarik minat wisatawan.  Pesta/upacara rakyat tersebut diadakan setiap tanggal 18 Agustus, atau tepatnya dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia. 

Pertunjukan tersebut diwarnai dengan rangkaian pawai atau karnaval yang dilakukan warga dengan mengenakan pakaian tradisional tertentu sembari membawa arak-arakan mengelilingi kampung Dipowinatan. Di dalam pawai/karnaval tersebut terdapat atraksi atau pertunjukan lain yang dikembangkan oleh Kampung Wisata Dipowinatan, bernama Bregodo Dipo Satria yang merupakan barisan para laki-laki di Kampung Wisata Dipowinatan berbentuk barisan prajurit. Mereka biasanya tampil pada saat upacara adat Merti Golong Gilig. Ada juga tampilan gunungan makanan, yang di dalamnya berisi bakpao dan arem-arem. Pasalnya, masyarakat di Kampung Dipowinatan sering memproduksi makanan tersebut, sehingga isi dalam gunungan pun disimbolkan dari hasil produksi Warga Dipowinatan. 

Pastisipasi beberapa warga melalui UMKM dan Gandeng Gendong di Dipowinatan turut menyajikan kuliner yang ditaruh di depan rumah masing-masing. Kuliner itu berupa mi, nasi kuning, nasi merah, hingga beragam camilan. 

Hadir dalam gelaran pesta rakyat ini antara lain Sugeng Purwanto selaku Penjabat Walikota Yogyakarta, anggota DPRD Provinsi DIY, KPU Kota Yogyakarta beserta PPK dan PPS Kemantren Mergangsan, Mantri Pamong Praja Kemantren Mergangsan, Lurah Keparakan, Forkompintren Mergangsan, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, Ketua Kampung se Kelurahan Keparakan, Para Ketua RW dan RT dan tokoh masyarakat serta pegiat seni di Kampung Dipowinatan.

Dalam kesempatan ini, Penjabat Walikota menyampaikan bahwa Kampung Dipowinatan ini mempunyai keunggulan utama yang ditonjolkan antara lain adanya konsep rekreasi yang berpadu dengan masyarakat sekitar sekaligus membaur dengan unsur budaya dan lokalitas masyarakat yang ada. Melestarikan budaya mulai diberikan pemahaman bagi generasi muda untuk meneruskan budaya yang sudah berjalan baik di Kampung Dipowinatan. 

Di dalam kampung Dipowinatan tersebut, pengunjung akan disuguhi beberapa fasilitas unik seperti berkunjung ke rumah-rumah keluarga Jawa dengan mengenakan pakaian adat Jawa dan ditambah dengan adanya hiburan kesenian sekaligus sajian kuliner khas Jawa.

Kampung Wisata Dipowinatan menawarkan konsep wisata urban yang membaur dengan kehidupan sosial-budaya masyarakat setempat. Terutama bagi turis mancanegara, memasuki gang-gang kecil sambil menikmati kehidupan kampung serta aktivitas warga lokal merupakan hal yang jarang mereka jumpai di negaranya.