keparakan - Salah satu isu yang menyeruak di media massa belakangan ini adalah masalah perubahan iklim yang tidak menentu sehingga mengganggu hasil panen para petani. Hal ini tentu saja mengakibatkan pasokan bahan makanan terganggu dan berpotensi mempengaruhi ketahanan pangan masyarakat. Di Kelurahan Keparakan sendiri sejatinya telah terbentuk Kelompok-kelompok tani perkotaan yang merupakan salah satu upaya menjaga ketahanan pangan. Berkaitan dengan hal tersebut maka Kelurahan Keparakan menyelenggarakan Pelatihan Ketahanan Pangan Keluarga pada hari Rabu tanggal 7 Agustus 2024 bertempat di Pendopo Bima Jaya Kelurahan Keparakan. Pelatihan diikuti oleh warga Kelurahan Keparakan khususnya dari kelompok-kelompok tani yang ada.

Pelatihan menghadirkan 2 (dua) orang narasumber yaitu dari praktisi dan dari Penyuluh Lapangan Dinas Pertanian dan Pangan. Narasumber pertama yaitu Rio Aditya yang merupakan pendiri Kampung Anggur Plumbungan dan pemilik Satriya Grape Farm. Pada kesempatan kali ini beliau memaparkan tentang "Budidaya Anggur di Halaman Rumah". Disini dijelaskan mulai dari pengenalan jenis anggur, penyiapan lahan, pemilihan bibit, penanggulangan hama dan pemupukan.

Narasumber selanjutnya yaitu Ridoan Lasrianto Manalu, S.P dari Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta yang memaparkan tentang Optimalisasi pemanfaatan Lahan Pekarangan di masa Pandemi dan Kawasan Rumah Pangan Lestari yang merupakan program kemandirian pangan yang dikembangkan dengan Dana Keistimewaan Pemda DIY. Pada Akhir acara dilakukan penyerahan bantuan bibit anggur dan media tanam kepada para peserta oleh Lurah Keparakan.