Pelatihan Tari Klasik dan Kreasi sebagai Antisipasi Maraknya Budaya Asing

Keparakan-Bangkit Maju Jaya. Kelurahan Keparakan melaksanakan kegiatan pelatihan Tari Klasik dan Kreasi di Pendopo Bangkit Maju Jaya Selasa (11/06/2024). Pelatihan ini memiliki peranan dalam pembentukan pribadi atau mental yang selaras. Tari memfokuskan pada kebutuhan perkembangan emosional dan kecerdasan sosial. Kecerdasan emosional dicapai dengan cara mengaktualisasikan diri melalui gerak untuk itu dibutuhkan apresiasi seni yang baik dan kompetensi dalam mengekspresikannnya. Sedangkan kecerdasan sosial dapat dicapai dengan membina kerjasama baik dengan pelatih atau antar penari, ceria dan percaya diri.

Makin maraknya budaya asing yang masuk, seperti bahasa, tari dan pakaian, merupakan ancaman besar bagi bangsa Indonesia. Permasalahan yang akan muncul nantinya adalah eksistensi nilai, moral dan karakter bangsa Indonesia. Derasnya pengaruh luar/asing, menjadikan pengembangan karakter melalui jalur pendidikan budi pekerti plus. Jalur pendidikan budi pekerti plus yakni dengan melibatkan aspek pengetahuan, perasaan, dan tindakan.

Pelatihan ini dilaksanakan selama 6 kali dalam satu kegiatan, sehingga diharapkan diperoleh hasil yang maksimal dari para peserta pelatihan. Sebagai narasumber dalam pelatihan ini adalah Desy Kristiyani seorang pegiyat seni dan tari yang telah banyak berpengalaman dalam bidang seni dan budaya. 

Dalam kesempatan ini Lurah Keparakan, Yusuf Ahbari menyampaikan pesan bahwa semakin maraknya budaya asing yang masuk ke Indonesia akan menggerus budaya lokal dan mempengaruhi karakter bangsa Indonesia. Maka untuk mengantisipasi ini adalah bagaimana budaya lokal yang sudah ada sejak jaman dulu bisa dilestarikan yaitu salah satunya dengan adanya pelatihan tari klasik dan kreasi ini.